BTemplates.com

Pages

Selasa, 13 September 2016

REKAMAN KHUTBAH IDUL ADHA 1437 H_PONPES UTSMAN BIN AFFAN



Bismillah

berikut kami posting rekaman khutbah idul adha 1437 H di ponpes Utsman bin Affan,
Selamat mendownload. semoga bermanfaat
TEMA : Menuai hikmah dan faidah dari kisah keteladanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam
PEMATERI : Ustadz Abu Fadhil Sodikun Banjarnegara

khutbah idul adha 1437

Minggu, 11 September 2016

HADIR DAN IKUTI SHOLAT IDUL ADHA 1437 H DI HALAMAN MASJID PONPES UTSMAN BIN AFFAN, insya Allah


بسم الله الرحمن الرحيم

📢 *Hadiri dan ikuti*
_*Sholat Idul Adha 1437 H*_

🎙Imam dan Khothib : *AL Ustadz Abu Fadhil Sodikun Banjarnegara * حفظه اللّٰه

📖Tema : *Menuai hikmah dan faidah dari kisah keteladanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam*

🗓Senin, 10 Dzulhijjah 1437 H / 12 September 2016 M
🕠06.30 WIB
⛳Tempat :
Lapang halaman masjid Jami' At Taqwa Komplek Ponpes Utsman bin Affan Rawajaya

©Penyelenggara : *PONPES UTSMAN BIN AFFAN RAWAJAYA*


🚲🏍🚐🚗🚕🚙

Sabtu, 10 September 2016

KEUTAMAAN DAN HIKMAH BERQURBAN



Pensyariatan Udhiyah
Udhiyah pada hari nahr (Idul Adha) disyariatkan berdasarkan beberapa dalil, di antaranya,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2). Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu  ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama.[1]
Dari sunnah terdapat riwayat dari Anas bin Malik, ia berkata,
ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ
Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir” (HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1966).
Kaum muslimin pun bersepakat (berijma’) akan disyari’atkannya udhiyah.[2]
Udhiyah disyari’atkan pada tahun 2 Hijriyah. Tahun tersebut adalah tahun di mana disyari’atkannya shalat ‘iedain (Idul Fithri dan Idul Adha), juga tahun disyari’atkannya zakat maal.[3]
Keutamaan Udhiyah
Tak diragukan lagi, udhiyah adalah ibadah pada Allah dan pendekatan diri pada-Nya, juga dalam rangka mengikuti ajaran Nabi kita Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Kaum muslimin sesudah beliau pun melestarikan ibadah mulia ini. Tidak ragu lagi ibadah ini adalah bagian dari syari’at Islam. Hukumnya adalah sunnah muakkad (yang amat dianjurkan) menurut mayoritas ulama. Ada beberapa hadits yang menerangkan fadhilah atau keutamaannya, namun tidak ada satu pun yang shahih. Ibnul ‘Arobi dalam ‘Aridhotil Ahwadzi (6: 288) berkata, “Tidak ada hadits shahih yang menerangkan keutamaan udhiyah. Segelintir orang meriwayatkan beberapa hadits yang ajiib (yang menakjubkan), namun tidak shahih.”[4]
Sejumlah hadits dho’if yang membicarakan keutamaan udhiyah,
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا »
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah no. 3126 dan Tirmidiz no. 1493. Hadits ini adalah hadits yang dho’if kata Syaikh Al Albani)
عَنْ أَبِى دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الأَضَاحِىُّ قَالَ « سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ». قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ ». قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ ».
Dari Abu Daud dari Zaid bin Arqam dia berkata, “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah maksud dari hewan-hewan kurban seperti ini?” beliau bersabda: “Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Ibrahim.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, lantas apa yang akan kami dapatkan dengannya?” beliau menjawab: “Setiap rambut terdapat kebaikan.” Mereka berkata, “Bagaimana dengan bulu-bulunya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan.” (HR. Ibnu Majah no. 3127. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if jiddan)[5]
Hikmah di Balik Menyembelih Qurban
Pertama: Bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.
Kedua: Menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim –kholilullah (kekasih Allah)- ‘alaihis salaam yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail ‘alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha).
Ketiga: Agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salaam, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat  kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya.[6]
Keempat: Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban. Ibnul Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah.”[7]
Moga sajian ringkas ini semakin membuat kita bersemangat untuk melakukan ibadah yang mulia ini. Nantikan pembahasan serial ketiga mengenai hukum udhiyah atau qurban. Semoga Allah beri kemudahan dan kekuatan dalam beramal baik.
Baca pula artikel Meraih Takwa Melalui Ibadah Qurban di sini.
Mengenai hukum aqiqah, baca di sini.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.



Read more https://rumaysho.com/2783-keutamaan-dan-hikmah-ibadah-qurban.html

TEBAR HEWAN QURBAN UNTUK KAUM MUSLIMIN DAN MUALLAF TAHUN 1437 H

Bismillah..

Jazakumullahu khairan kepada kaum muslimin yang turut berqurban di Ponpes Utsman bin Affan Rawajaya dalam program Tebar Hewan Qurban...


Kamis, 23 Juni 2016

DAUROH BERSAMA PARA ULAMA MASYAYIKH AHLUSSUNNAH


bismillah dengan mengharap ridho Alloh ta'awunnya utuk melancarkan tabligh akbar para ulama agar cahaya ilmu menerangi penjuru nusantara dengan segenap kemampuan masing masing.

Senin, 13 Juni 2016

MAKNA "ALLAH LEBIH DEKAT DARI URAT LEHER"



🍃Makna “Allah Lebih Dekat daripada Urat Leher”🍃
Pertanyaan:
Terjemahan surat Qâf ayat 16 adalah,
“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”...
Lihat Selengkapnya

🍃 arti "Allah lebih dekat daripada tekanan vena anda" 🍃

Pertanyaan:
Terjemahan Surat Qaaf, ayat 16
" kami lebih dekat kepadanya dari tekanan vena nya."
Apa makna ayat ini?

📝 Jawaban:
Tentang Tafsir Surat Qaaf, ayat
Wala semua nya kamu pergi untuk kami iٕ sa dan bilang kamu siapa kamu lamu ūaswisu afsuhu bihi itu untuk-nya, sesungguhnya amat buruklah iٕlayhi dari abli kami - h Dengan tangan.
" dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan-nya, dan kami lebih dekat kepadanya dari tekanan vena nya." [Qaf: 16)

Loafing dalam ayat ini diterjemahkan oleh dua.:
Pertama: kedekatan Allah, yaitu Allah Maha Tinggi di atas Arsy-Nya, dekat kepada hamba dengan ilmu-Nya, kekuasaan-Nya, kemampuan-Nya, dan peliputan-Nya. Pendapat ini berasal dari sejumlah ulama.
Kedua: kedekatan para malaikat. Ini pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Katsîr dan Ibnul Qayyim.
Wallahu A’lam.

Mari bergabung di channel Telegram Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi:

Bolehkah Wanita Haid Makan Minum di Depan Umum Saat Bulan Puasa



Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
Sebagian wanita berbuka di siang hari bulan Ramadhan karena udzur syar’i (seperti karena mengalami haid atau nifas-pen). Bolehkan ia makan minum dengan terang-terangan?  Ataukah harus sembunyi-sembunyi? Walaupun ia telah melakukannya lebih dari tiga kali jamuan?

KEWAJIBAN BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH


🚧 KEWAJIBAN BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
🌴 “Berpuasa adalah hari kalian berpuasa, berbuka (berhari raya idul fitri) adalah hari kalian berbuka dan berkurban (berhari raya idul adha) adalah hari kalian berkurban.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 224]
📝 #Beberapa_Pelajaran:

PERNIK SEMARAK RAMADHAN DI INDONESIA

🇲🇨PERNIK SEMARAK RAMADHAN DI INDONESIA🇲🇨

✒Oleh
Ustadz Anas Burhanuddin MA

🌙Bulan Ramadhan selalu mendapat tempat khusus di sanubari kaum Muslimin. Setiap negara memiliki pernik-pernik tersendiri dalam menyemarakkannya. Di Indonesia, ada banyak kegiatan yang biasa dilakukan untuk meramaikankan bulan barakah ini. Jalan-jalan selepas shalat Subuh, ngabuburit menjelang buka puasa, bermain kembang api dan petasan, dan ronda malam menjelang sahur adalah contohnya.

Rabu, 01 Juni 2016

Masuk Surga Semata Karena Rahmat Allah, Lalu Untuk Apa Beramal?*




Dalam hadis Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu disebutkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Sementara dalam beberapa ayat diterangkan bahwa amalan adalah sebab seorang masuk surga. Seperti ayat berikut,

Rabu, 06 April 2016

ALHAMDULILLAH TELAH KEMBALI MASUK ISLAM IBU SATINEM CISUMUR GANDRUNGMANGU



Bismillah

Alhamdulillah pada hari ini Rabu, bertepatan dengan tanggal 06 Aprl 2016, telah dipersaksikan pembacaan dua kalimat syahadat an. Ibu Sartinem warga Cisumur Gandrungmangu di Masjid At Taqwa Rawajaya (Ponpes Utsman bin Affan Rawajaya).

Semoga keislaman beliau diterima oleh Allah subhanahu wata'ala, menjadi muslim yang kaaffah dan istiqomah di jalan Allah hingga akhir hayat. aamiin

Berikut rekaman pengajian dan persaksian dua kalimat syahadat ibu Sartinem di Masjid Attaqwa rawajaya.
Silahkan didownload :

https://archive.org/download/ikrar_syahadat_converted/ikrar_syahadat_converted.mp3

Jumat, 26 Februari 2016

Siapakah sebenarnya ASWAJA?



ASWAJA akronim dariAhlus Sunnah Wal Jama’ah. Istilah ASWAJA hanya di kenal di masyarakat kita, Indonesia tercinta. Meskipun sebenarnya istilah Ahlusunnah Waljama’ah adalah istilah syar’i yang digunakan para ulama di setiap generasi umat ini dari dulu hingga kini. Namun masyarakat muslim Indonesia lebih mudah melafalkan dengan singkatannya.
Siapakah sebenarnya ASWAJA?
Setiap orang sah-sah saja mengaku dirinya ASWAJA,
Namun pengakuan saja tidaklah cukup sehingga ada bukti nyata,
Apalah arti pengakuan bila ASWAJA berlepas diri darinya?
Tentu hanya akan menjadi pepesan kosong belaka…
Ibnu Mas’ud rahdiyallahu’anhu mendefinisikan ASWAJA yang sesungguhnya. Beliau berkata,
الجماعة ما وافق الحق؛ ولو كنت وحدك
Al Jama’ah adalah siapa saja yang sesuai dengan kebenaran. Meskipun engkau seorang diri.” (Diriwayatkan oleh Al Lalakai dalam Syarh Ushuli I’tiqad Ahlis Sunnah Waljama’ah, 1/122. Dinilai shahih sanadnya oleh Al Albani dalam ta’liq beliau terhadap kitab Misykatul Mashabih)
Al Allamah Shalih Al Fauzanhafidzahullah menjelaskan,

لا يقوم الإسلام إلا بالسنة ولا تقوم السنة إلا بالإسلام الذي يدعي الإسلام ولا يعمل بالسنة؛ يعني طريقة الرسول – صلى الله عليه وسلم – هذا ليس بمسلم، والذي يعلم السنة ولا يسلم لله ليس بمسلم وإن عرف السنة فلابد من الجمع بينهما، الجمع بينهما، مادام الأمر كذالك؛ وإن الإسلام هو السنة والسنة هي الإسلام، فالسنة أنواع، السنة أنواع، بدأ بالتفصيل أولًا أجمل ثم بدأ بالتفصيل، فمن السنة لزوم الجماعة جماعة المسلمين والمراد بالجماعة هنا جماعة المسلمين الذين على الحق أما الجماعات التي ليست على الحق هذه لا تسمى جماعة كل جماعة اجتمعت على ظلاله أو على منهج مخالف للإسلام أو على طريقه مخالفه للإسلام فلا تسمى جماعة، الجماعة المرادة هنا: هم أهل الحق وليس من لازم ذالك أن يكونوا كثيرين، بل لو كان واحدًا على الحق فإنه يسمى بالجماعة، فالجماعة هي لزوم الحق قلَّ أهله أو كثروا، تلزم الحق، هذا هو الجماعة ولا تخالف الجماعة التي على الحق، بل تكون معهم على الحق فمن فارق الجماعة، لزوم الجماعة؛ يعني وعدم الخروج عنها والاختلاف عنها.
Download audio syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah
Islam tidak akan tegak kecuali dengan sunnah. Demikian juga sunnah tidak akan tegak kecuali dengan Islam. Seseorang yang mengaku Islam namun tidak mengamalkan sunnah yaitu jalan yang ditempuh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam (dalam beragama) maka dia bukan seorang muslim. Orang yang mengetahui sunnah akan tetapi tidak berserah diri kepada Allah (dalam ibadah) maka dia bukan seorang muslim meskipun dia telah mengenal sunnah. Maka dua perkara (islam dan sunnah) harus tergabung menjadi satu dan selamanya akan seperti ini.
Islam adalah sunnah dan sunnah adalah Islam. Namun sunnah memiliki beragam makna. Diawali dengan pengertian umum kemudian mulai diperinci.
Diantara makna sunnah adalah senantiasa berada diatas jama’ah yaitu jama’atul muslimin. Yang dimaksudkan jama’ah disni adalah jama’ah kaum muslimin yang berada diatas kebenaran. Adapun jama’ah-jama’ah yang tidak diatas kebenaran maka bukan jama’tul muslimin.
Setipa jama’ah yang bersatu diatas kesesatan atau diatas metode yang menyelisihi Islam maka tidak dinamakan jama’ah.
Sehingga yang dimaksudkan jama’ah disni adalah mereka yang diatas al haq dan tidak diharuskan jumlah mereka banyak. Bahkan meskipun dia seorang diri yang berada diatas al haq maka layak dinamakan jama’ah.
Jama’ah adalah konsisten diatas kebenaran baik jumlah mereka sedikit ataupun banyak. Mereka tidak menyelishi jama’ah yang berada diatas al haq dan senantiasa bersama al haq. Yaitu tidak keluar dan menyelishi jama’ah.
Kesimpulan:
Seseorang layak disebut sebagai ASWAJA manakala ia senantiasa  berjalan diatas kebenaran. Kebenaran adalah Islam dan sunnah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Kebalikannya seseorang yang tidak berjalan diatas Islam, juga tidak diatas sunnah Nabi shallallahu’ alaihi wasallam maka ia bukanlah ASWAJA meskipun ia mengkalim dirinya seorang ASWAJA seribu kali. Allahua’lam

Senin, 22 Februari 2016

Cara setan menyesatkan manusia dari jalan Allah



Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya setan bermaksud memalingkan manusia dari shirathal mustaqim (jalan yang lurus).
Mereka senantiasa menggiring manusia menuju salah satu dari dua jalan:
  • ifrath (berlebih-lebihan), atau
  • tafrith (mengurang-kurangi).”
SumberIqtidha’ Shirathil Mustaqim li Mukhalifsti Ashhabil Jahim, hlm. 411.
***
الشيطان
قال شيخ الإسلام ابن تيمية -رحمه الله-:
“فإن الشيطان قصده أن يحرف الخلق عن الصراط المستقيم، ولا يبالي إلى أي الشقين صاروا -الإفراط أو التفريط -“
اقتضاء الصراط المستقيم لمخالفة أصحاب الجحيم | صـ ٤١١

Menyingkap Dunia Setan




Ditulis oleh Abul-Harits di Madinah, 15 Muharram 1436 

Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata:
كَانَ النّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الْخَيْرِ. وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشّرِّ. مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي
“Orang-orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan, karena khawatir keburukan itu akan menimpaku...” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Senin, 18 Januari 2016

AUDIO : TABLIGH AKBAR DALAM ACARA BAKSOS DI PONPES UTSMAN BIN AFFAN RAWAJAYA


Bismillahirrahmaanirrahiim

Berikut kami posting link arsip kajian ilmiyyah dalam acara Baksos (Bakti Sosial) di Ponpes Utsman bin Affan pada hari Senin, 08 Rabiuts tsani 1437 H bertepatan tanggal 18 januari 2016. Semoga kita dapat mengambil faidah dari ilmu yang beliau berdua -hafidzahumallah- sampaikan.

Silahkan didownload :

1. Pembukaan Kajian
2. Sambutan Bapak Camat Bantarsari
3. Kajian bersama Ust. Muhammad Naim,Lc_Menangkal Bahaya ISIS dan Radikalisme
4. Kajian bersama Ust. Sofyan Chalid Ruray hafidzahullah_Menangkal Pemurtadan

 

Blogger news

Blogroll

About